Saturday, 2 June 2012

Hiruk Pikuk Negri Ku


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saudara-saudara beserta adek-adek ku Mahasiswa dan Pemuda.
Salam perjuangan sebangsa dan setanah air.
            Ketika Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan BANGSA Indonesia, mungkin tidak satu orang pun yang menyangka bahwa akan ada suatu periode yang bernama Reformasi seperti saat ini, dan mungkin sangatlah terlalu jauh dari jangkauan prediksi waktu itu bahwa Negara dan bangsa yang sudah merdeka ini akan kembali berada dalam “PENJAJAHAN” dalam arti kwalitas yang sangat menyakitkan.

            Sebelum kita masuk dalam penjelasan “PENJAJAHAN” rasanya saya perlu menjelaskan sesuatu kepada adek-adek dan saudara ku sekalian. Bahwa kita sebagai Negara merdeka berada dalam situasi “tawanan”, dimana setelah kehancuran Uni Sovyet maka Negara-negara blok barat terutama Amerika Serikat menjadi penguasa dunia. Pinjaman luar negeri, yang dipelesetkan sebagai bantuan luar negeri telah menciptakan nuansa serta nilai-nilai baru di kalangan pejabat Negara, kalangan pengusaha, kalangan politisi, kalangan ilmuwan, dan sebagainya. Salah satu akibat langsung maupun tidak langsung dari pengaruh Blok Barat yang kapitalistik itu adalah terciptanya Golongan Ekonomi Lemah dan Golongan Ekonomi Kuat. Kondisi ini berpengaruh kuat terhadap keadaan “tertawannya” Kemerdekaan Indonesia karena kelanjutannya adalah alam KKN merajalela. Para parvenue, tukang catut, kaum hipokrit, agen modal asing, agen intelejen ekonomi asing bergemah ripah loh jinawi di atas penderitaan rakyat mayoritas.
Tetapi apakah semua orang menjadi mati rasa ?
Atau menjadi penjilat menjadi budak modal asing, serta tunduk takluk kepada Amerika Serikat cs ?
            Untuk lebih mantap kita menempatkan diri baiklah sejenak kita pastikan bahwa jatuhnya bung Karno tidak terlepas dari grand design serta campurtangan Amerika Serikat dan Inggris. Jatuhnya Suharto tidak terlepas dari grand design dan rekayasa CIA, MI-6, dengan penembakan di Trisakti serta pembakaran, pemerkosaan, tindakan anarkis, perampokan, dan sebagainya.
            Sehingga seharusnya menjadi jelas bagi kita apa itu alam reformasi dan diperkuat dengan alam demokrasi reformasi hari ini….?
Karena siapa yang berani menyangkal diantara kita bahwa :
1. Alam demokrasi reformasi telah berhasil mengikis dan melemahkan budaya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotime) yang menjadi pondasi dasar hancurnya karakter bangsa sebagai bangsa yang berbudaya dan bersosial yang telah ditanamkan dalam nilai-nilai Pancasila.
2. Alam demokrasi telah menghancurkan tatanan nilai-nilai Jiwa Pembukaan UUD 1945 dengan melakukan Amandemen terhadap UUD 1945 sehingga kekisruhan hukum dan politik terjadi bahkan berujung kepada hilangnya tata nilai Bhineka Tunggal Ika dan eksistensi Negara Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan dan dilandasi kesenjangan ekonomi yang kita tahu benar bahwa dampak akibat atonomi daerah lebih kepada tumbuhnya raja-raja kecil dan terciptanya wilayah-wilayah tergadaikan dalam investasi dan penanaman modal dengan dasar pembangunan. 
Catatan kita tidak akan pernah lupa dengan apa yang terjadi hari ini dengan Aceh atas nama demokrasi…. !!!, baru-baru ini dengan Irian Jaya atas kekayaan alam nya….!!! Dan menanti beberapa daerah kambali yang bergejolak akibat pengelolahan potensi sumber daya alam local….. sehingga menjadi pertanyaan besar kita “ Desintegrasi atau kemerdekaan di dalam keterjajahan”.
3. Alam demokrasi reformasi telah menutup matanya terhadap laju gerak situsi jurang perbedaan antara yang kaya dan yang miskin bertambah besar dalam Republik tercinta ini yang sangat diperankan oleh gerak Negara-negara kapitalis, neo kolonialis, dan imperialis gaya baru telah melancarkan perang liberalisme dan perdagangan bebas terhadap kita serta Negara-negara berkembang lainnya. Kita telah dicengkram oleh IMF, WTO, ILO, Bank Dunia, embargo senjata, dan sebagainya. Bahkan kita semua telah ditipu mentah-mentah oleh mesin quick count dilain itu alam demokrasi reformasi juga membiarkan tanpa benteng pertahanan penguasa kita dikuasai oleh cukong-cukong Cina, operasi suap cina, serta dijadikan mesin uang RRC-Singapore-Hongkong-Taiwan. Keadaan inilah yang semakin mejerumuskan katidak mampuan pertahanan ekonomi nasional menjalankan peran dan fungsinya yang teramanatkan dalam nilai-nilai Pancasila serta cita-cita Negara Indonesia merdeka yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
4. Alam demokrasi reformasi tidak mampu membendung seluruh gerak operasi intelejen asing yang telah berhasil menjadikan Indonesia sebagai Negara yang penuh konflik, gerakan separatis dan tergedy-tragedy kemanusian yang berbau sara. Sehingga situsi ini membuat peran Keamanan dan Pertahanan yang di emban oleh TNI/POLRI tidak mampu berkutik menghadapi ini karena tidak memiliki kekuatan hukum yang jelas.
5.Total Jendral alam demokrasi reformasi telah memporak porandakan empat pilar eksistensi Negara Indonesia sebagai Negara merdeka yaitu hancurnya nilai-nilai Pancasila, Pembukaan UUD 1945 serta batang tubuhnya UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan eksistensi kesatuan Negara kita dalam bingkai NKRI.  
Lima poin diatas merupakan keperwakilan bahwa bangsa kita hari ini berada dalam keterjajahan di akui ataupun tidak di akui walaupun semua kondisi lima poin tadi menjadi sangat latent yang mudah dirasakan tapi sulit untuk di akui, oleh karena itu situasi yang berkembang saat ini tidak terputus dari rangkeyan lima poin diatas  dengan mencuatnya kasus-kasus Bank Century, Gayus Tambunan, Susno Duaji, Miranda Gultom dan Nazarudin yang memperlihatkan secara jelas seperti apa Partai Demokrat hari ini serta kepemimpinan SBY, saya rasa public sudah mampu mencerna kondisi ini ditambah lagi pernyataan Marjuki Ali terhadap pembubaran KPK dan memaafkan koruptor yang sangat bertolak belakang dengan pernyataan SBY “PALING DEPAN BERANTAS KORUPSI”.
Prediksi Perkembangan Situasi Menjelang 2014
            Perkembangan situasi menjelang 2014 menjadi perkembangan yang tidak menentu karena perkembangan nasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan internasional hal ini disebabkan Pemerintahan demokrasi reformasi hari ini banyak sekali meninggalkan PR yang dapat menimbulkan gejolak situasi baik secara politik, ekonomi dan pertahanan keamanan. Kering rasanya mulut kita bila kita membahas satu persatu PR pemerintahan hari ini yang sangat berpotensi terhadap gejolak situasi menjelang 2014 tetapi yang jelas segela bentuk usaha yang sedang dilakukan oleh pemerintah hari ini lebih tercium menjaga kelanggengan dan keamanan kekuasaan pasca 2014 kondisi ini lah yang memperburuk citra dan popularitas pemerintahan hari ini. Ini lah perkembangan situasi nasional yang sangat mempengaruhi ketidak menentuan menjelang 2014.
            Dilain sisi situasi Internasional baik secara langsung dan tidak langsung merangsang situsi menjelang 2014 menjadi “peringatan” bagi pemerintahan hari ini akan kelanggengannya sampai tahun 2014 karena situasi Timur-Tengah yang bergejolak menjadikan bensin bagi beberapa pihak kekuatan yang terbuka untuk memanfaatkan kepentingan dan kelompok golongannya, begitu pula ini menjadi semangat kekuatan-kekuatan yang tertimbun dalam api sekam untuk menyala dalam gerakannya.
            Situasi ini tidak ter-elakan dengan dikejutkannya peristiwa kerusuhhan yang terjadi pada Negara Inggris karena hal ini menjadi momok tersendiri bagi kerajaan Inggris sehingga menempatkan peran Inggris dalam aktifitas melonggor keluar dan memperketat kedalam sehingga keadaan ini berdampak kepada situasi gejolak Internasional dan Asia, yang terdekat ini berdampak kepada Malasiya serta Singapore. RRC tahu benar bagaimana dia harus berperan dalam kondisi situasi ini, sehingga hal ini menempatkan Filipina menjadi penting bagi Amerika Serikat. Prediksi situasi ini cepat atau lambat juga memperkuat bola salju situasi kepada Indonesia dan tinggal lagi bagaimana “kita” mampu melihat manover gerak Viatnam sebagai Negara tetangga kita menghadapi situasi gejolak ini.
Dampak Terhadap Kehidupan Bernegara dan Ber bangsa
            Kembali Indonesia berada di alam cobaannya sebagai Negara yang merdeka, berdaulat dalam kesatuan NKRI dalam menghadapi perkembangan situasi baik dalam negeri maupun luar negeri.
            Dua hal yang akan dihadapi Negara Indonesia sebagai Negara yang makmur atau sebagai Negara yang gagal. Negara yang makmur adalah Negara yang secara serius dan tulus Indonesia kembali kepada rel nya yaitu :
1. Menjunjung tinggi eksistensi Kemerdekaan Indonesia yang telah di Proklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Menegakkan Jiwa Pembukaan UUD 1945 sebagai filosofi dasar Negara-Bangsa yang berkedaulatan rakyat dalam bingkai NKRI.
3. Menjalankan sepenuhnya nilai-nilai Pancasila bukan hanya sebatas idiologi Negara tetapi juga sebagai falsafah bangsa
4. Atas Kemerdekaannya Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.
Empat pilar inilah yang akan membawa Negara Indonesia sebagai Negara yang besar, aman dan makmur. Oleh karena itu perubahan boleh terjadi selama perubahan itu membawa kembali Indonesia di dalam relnya.
Apa bila perubahan dan kesempatan situasi hanya menjadikan empat pilar tersebut sebagai jargon perubahan maka bisa dipastikan Indonesia akan meluncur sebagai Negara yang gagal dan tidak henti-hentinya kekacauan akan terjadi karena sejarah telah mengajarkan kepada kita setiap dekade orde setalah lahir Indonesia sebagai Negara Merdeka yaitu Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, Orde Demokrasi Reformasi.
Penutup
saya kutipkan teks Pembukaan UUD 1945 untuk diresapi dan di jiwai oleh kita semua,
TEKS PEMBUKAAN UUD 1945
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang  dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
            Rasanya semua omongan saya tadi akan kehilangan roh dan makna jika disini saya dan kita semua lupa menyatakan tegakkan empat pilar jati diri Indonesia, perang terhadap koruptor. Target perang kita yang lain adalah memusnakan kemiskinan dan kebodohan.
            Satu hal lagi bahwa dalam situasi dan kondisi geo-politik, baik dihitungkan pada tataran Internasional maupun posisi dalam peta bumi politik nasional, bangsa, dan Negara :
Mahasiswa dan Pemuda adalah kawan strategis saya, beserta seluruh komponen-kompenen organisasi ke daerahan yang berbasiskan kebangsaan terhadap
SEMANGAT FALSAFAH PANCASILA
PENEGAKKAN JIWA PEMBUKAAN UUD 1945
BHINEKA TUNGGAL IKA
MENJUNJUNG TINGGI KEUTUHAN NKRI
Sekian. Terima kasih.
TTD,
ASRIL H. TANJUNG, S.IP
MAYOR JENDERAL TNI PURN

1 comment: