Saturday, 6 July 2013

NOTA PEMBELAAN / PLEDOOI Pribadi 5 Mahasiswa UNPAM

TIM PEMBELA MAHASISWA
ATAS KEKERASAN APARAT
(TPM AKA)
Kantor Hukum Ibrani & Associates & PBHI Jakarta
Jl. Hanglekir III/6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

GERAKAN KITA SEBAGAI SIKAP ANAK BANGSA,
BANGSA INDONESIA

Nota Pembelaan ( Pledooi ) Pribadi
atas Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
No. Reg Perkara : PDM 213/TGRS/12/2012

Disampaikan Oleh :
Para Terdakwa
•Yudi Rijali Muslim
•Ilham Firmansyah Rani
•Soleman Keno
•Bernadectus Mega Pradhipta
•Rian Sartono Perdana

Atas nama keadilan dan kebenaran dimuka Bumi Indonesia
Bismillahirahmani Rohim

Tuan Majelis Hakim yang kita Muliakan
Rekan Jaksa Penuntut Umum yang kita hormati
Penasehat hukum yang kita cintai
Serta Para Hadirin yang menyaksikan persidangan ini yang kita banggakan

Assalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera dan salam Keadilan bagi kita semua

Pertama – tama kita para Terdakwa dan juga Tim Penasehat Hukum serta seluruh Mahasiswa Indonesia pada umumnya dan Mahasiswa Universitas Pamulang, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Para Organisasi kepemudaan Khususnya yang masih setia mengawal persidangan ini mulai dari awal hingga sekarang ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memimpin persidangan ini dengan penuh kesabaran, kearifan dan bijaksana sehingga persidangan berjalan impartial, fair dan objective, dan pada akhirnya semua saksi maupun terdakwa dapat menerangkan peristiwa yang sebenarnya. Karena sampai saat ini Yang Mulia Majelis Hakim masih tetap berada di garda terdepan dalam menegakkan hukum serta menjunjung tinggi nilai keadilan di dalam perkara ini. Semoga Yang Mulia Majelis Hakim yang kita muliakan mendapatkan taufik dan hidayah dari ALLAH SWT.

SANDIWARA BBM, TAMPILKAN WAJAH BURUK DEMOKRASI

Oleh : Dodi Prasetya Ashari. SH

Terulang kembali, Demokrasi menampakkan wajah aslinya yang menjengkelkan bahkan mengerikan. Dalam voting pada Senin 17 Juni 2013 malam, jumlah yang pro terhadap kebijakan RAPBN-P 2013 menang mutlak 338 suara. Sementara yang kontra 181 suara. Ini berarti pemerintah resmi sah menaikkan BBM. Mengerikan, bagaimana mungkin kebijakan yang sangat mempengaruhi kehidupan rakyat banyak di tentukan dengan voting. Itupun dalam suasana yang penuh canda, lelucon, dan celetukan – celetukan yang tidak lucu dari wakil rakyat yang kerap mendapat gelar lembaga terkorup itu.

Padahal apapun argumentasi mereka para anggota dewan yang terhormat untuk menaikkan BBM, kebijakan ini pasti akan menambah beban rakyat. Padahal selama ini alasan tidak lah pernah terbukti, kenaikan BBM membuat rakyat lebih sejahtera, pelayanan kesehatan dan pendidikan masyarakat semakin baik. Semua itu hanya menjadi pepesan kosong belaka, tidak pernah terbukti. Yang terjadi malah sebaliknya.

Ketika voting yang menentukan, di mana aspirasi rakyat yang terbebani? kita juga mempertanyakan,apa relevansinya argumentasi pro dan kontra yang di ajukan oleh masing-masing pihak? Menjadi benar apa yang pernah di katakan oleh Muhammad Iqbal, pemikir Pakistan saat dirinya mengkritik Demokrasi. “Demokrasi hanya menghitung jumlah kepala, tapi tidak memperhitungkan isi kepala (pemikiran) !!“ begitu juga saya selaku penulis pernah dalam media www.kompasiana.com dan juga di beberapa media online menuliskan bahwa sesungguhnya Demokrasi telah melunturkan semangat jiwa pembukaan UUD 1945.

Saturday, 29 June 2013

SURAT UNTUK ORANG TUAKU RAKYAT INDONESIA

Salam hangat dan permohonan maaf...

Ibundaku yang sabar,
Seperti yang engkau ketahui, bahwa pada hari Senin yang lalu tanggal 17 Juni 2013 para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat digedungnya yang mewah dan megah mereka telah mengambil keputusan terkait perubahan RAPBNP 2013 dalam Sidang PARIPURNA disenayan sana, artinya ibu, dalam beberapa hari saja Bapak PRESIDEN melalui Mentri-menterinya di Istana akan segera menaikan harga BBM bersubsidi yang selama ini kita nikmati, sebelum keputusan itu di umumkan seketika itu pula kami anakmu dari berbagai kampusSe-Indonesia dengan berwarna-warni almamater, dengan gagah berani dan tekad yang kuat turun kejalan menentang kebijakan tersebut, kami menilai dengan dinaikannya harga BBM secaraotomatis pula harga-harga kebutuhan dapur seperti cabe, sayur, beras, telur dan susu untuk adik bayi juga ikut naik, dan kami tidak mau melihat ibu sedih dan merasa susah dikemudian hari, taukah ibu bahwa dalam perjuangan kami menolak kebijakan tersebut anakmu ini rela bersimbah darah karena dipukul pentungan dan bambu, mata ini perih dan dada sesak karena harus terkena gas air mata terus menerus, tidak hanya itu anakmu yang lain harus meregang nyawa dan gugur karena terluka, dan maafkan kami ibuperjuangan kami tidak mampu membendung dan merubah keputusan itu.

Thursday, 20 June 2013

PERNYATAAN SIKAP RAPAT KERJA NASIONAL MAHASISWA INDONESIA



PERNYATAAN SIKAP
RAPAT KERJA NASIONAL MAHASISWA INDONESIA
(KOMANDO)
Mengingat dari hasil pernyataan sikap yang dihasilkan dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia   di Makasar dan manifesto yang di lahirkan di cirebon, serta di dasari berbagai kasus yang bergejolak di masing-masing wilayah NKRI, serta  nilai-nilai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila sebagai Falsafah Bangsa, Idiologi Negara dan Sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta berkepribadian secara budaya. Maka Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia secara tegas dan jelas bahwa kedaulatan NKRI sebagai negara yang merdeka harus segera di selamatkan!!!.
Mengembalikan ruh perjuangan adalah tanggung jawab gerakan mahasiswa untuk terus berjuang memperbaiki nasib bangsanya, membebaskan rakyat dari ketertindasan dan penderitaan yang dilakukan oleh Rezim SBY-Boediono karena itu adalah konsekuensi KITA sebagai negara yang merdeka.
Maka KOMANDO bersikap :

Friday, 17 May 2013

Bandung, 10 Mei 2013 hari Saptu


Ratusan Bc di BB terus bergulir begitu masif nya, sehingga bisa di hitung dlm satu hari rata2 tidak kurang dr 20 Bc terkonsumsi dan dikomsumsi utk di baca atau utk di abaikan. Rasanya ini pun juga sama diakun media lainnya bait twiter maupun fb.

Semua memiliki alur fakta dari pengembangan wacana yg dinyatakan untuk meyakinkan siapapun yg membaca baik itu sahabat, saudara dan kader.

Dalam alur fakta yg dikembangkan semua menuju inti sari yg sama yaitu :
Telah terjadi kondisi yg darurat dlm proses menjalankan fungsi dan tugas negara dan pemerintahan Indonesia di semua lini trias politika dimna Indonesia menganut itu.
Dg dihadapkan pondasi dari cita-cita Indonesia merdeka yg tertuang dlm Proklamasi, Mukadimah UUD 45 yaitu Pembukaan serta Pancasila sbg Idiologi Negara dan Falsafah bangsa.

Amandemen UUD 45 sudah sampai titik mendasar sebagai sumber segala sumber masalah yg menjadi pijakan lalainya aparatur negara dan pemerintahan dlm menjalankan amanat cita2 kemerdekaan Indonesia yg telah digariskan dlm Pembukaan UUD 45 sebagai sari dari tujuan Indonesia merdeka.

Tuesday, 7 May 2013

SERUAN!!!

Atas dasar Manifesto Hasil Keputusan Musyawarah Nasional Mahasiswa Se Indonesia Konsolidasi Mahasiswa Indonesia (KOMANDO) Menetapkan dan menyerukan kepada MAHASISWA, PEMUDA, PELAJAR SERTA RAKYAT di seluruh Indonesia. Dimulai dari tingkat kampus, tingkat Kota/Kabupaten dan Propinsi untuk melakukan Konsolidasi dan melakukan perlawanan dalam Aksi Demostrasi secara serentak didaerah masing-masing dengan menduduki objek-objek fital dalam gerakan Nasional pada Tanggal 01 Oktober 2012, dan Menetapkan OKTOBER Sebagai Bulan aksi NASIONAL Mahasiswa bersama rakyat serta Aksi Besar 28 Oktober 2012 (sumpah pemuda) dalam perlawanan akhir sekaligus kemenangan gerakan Perlawanan untuk Perubahan.
1.      Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia juga mengecam pihak POLRI yang masih      terus melakukan penahanan terhadap Mahasiswa dan rakyat dalam bentuk kriminalisasi gerakan aksi demostrasi.
2.      Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia juga mengecam kepada pihak perguruan       tinggi yang melakukan Sanksi DO (Drop Out) dan Scorsing kepada mahasiswa yang bergerak dalam kesadaran pembelaan hak rakyat tertindas.

Ditetapkan dan sisahkan di Cirebon 18-19 September 2012

MANIFESTO HASIL KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA SE-INDONESIA

MANIFESTO
HASIL KEPUTUSAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA
SE-INDONESIA
TEGUHKAN SIKAP PERSATUAN NASIONAL DALAM MEWUJUDKAN KOMITMEN
“MAKLUMAT MAHASISWA BERSATU UNTUK RAKYAT”
(MENGGUGAT SBY DAN BOEDIONO
MUNDUR DARI JABATANNYA ADILI SEADIL-ADILNYA SERTA CABUT MANDAT DPR/MPR)
KONSOLIDASI MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(KOMANDO)

Dengan didasari pandangan obyektif Propinsi dan dengan dasar strategis bahwa pemerintah SBY dan BOEDIONO secara tegas dan jelas telah membawa Negara Indonesia keluar dari rel kesejarahan bangsa yang telah diamanatkan dalam maksud dan cita-cita Indonesia Merdeka di dalam Proklamasi 17 Agustus, Pembukaan UUD 1945 , melenceng jauh dari nilai-nilai Pancasila sebagai Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara Indonesia, yang harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.

KRONOLOGIS PEMBUBARAN DAN PENCEKALAN MUNAS MAHASISWA SE-INDONESIA DI CIREBON 18-20 SEPTEMBER 2012



JUNI  2012

24 Juni 2012  :

Inisiatif  untuk melakukan  sebuah Musyawarah Nasional Mahasiswa Se-Indonesia di gagas pada bulan Juni 2012, paska Pertemuan Mahasiswa Tingkat Nasional-Konsolidasi Mahasiswa Nasional  Indonesia (KOMANDO) 18-20 Mei 2012 di Makassar. Hal ini merupakan amanat hasil dari konsolidasi di Makassar untuk melanjutkan konsolidasi kembali pada bulan September 2012 dalam agenda kembali bermusyawarah  dikarenakan melihat kebutuhan akan adanya pertemuan tingkat Nasional di level Mahasiswa yang bertemu untuk membahas jalan keluar dari persoalan bangsa hari ini dan harus dalam bentuk yang lebih konkret.
Akhirnya, keputusan pun diambil untuk melaksanakan Munas di kampus Unswagati Cirebon pada tanggal 18-20 bulan September 2012.

Dasar keputusan
Cirebon sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional Mahasiswa Indonesia adalah mengambil semangat kesejarahan djuang Cirebon dalam menegakkan eksistensi Nusantara dan Kemerdekaan Indonesia yang tercermin dalam rangkaian sejarah perlawanan Raja Demak bersama Sunan Gunung Jati terhadap Portugis di Batavia serta pengakuan dunia Internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia dalam kesepakatan Perjanjian Linggar jati. Semangat ini secara simbolik oleh Panitia Pelaksana menjadikan lambang Macan Ali sebagai lambang MUNAS Mahasiswa Indonesia.