Saturday, 6 July 2013
SANDIWARA BBM, TAMPILKAN WAJAH BURUK DEMOKRASI
Oleh : Dodi Prasetya Ashari. SH
Terulang kembali, Demokrasi menampakkan wajah
aslinya yang menjengkelkan bahkan mengerikan. Dalam voting pada Senin 17
Juni 2013 malam, jumlah yang pro terhadap kebijakan RAPBN-P 2013 menang
mutlak 338 suara. Sementara yang kontra 181 suara. Ini berarti
pemerintah resmi sah menaikkan BBM. Mengerikan, bagaimana mungkin
kebijakan yang sangat mempengaruhi kehidupan rakyat banyak di tentukan
dengan voting. Itupun dalam suasana yang penuh canda, lelucon, dan
celetukan – celetukan yang tidak lucu dari wakil rakyat yang kerap
mendapat gelar lembaga terkorup itu.
Padahal apapun argumentasi mereka para anggota
dewan yang terhormat untuk menaikkan BBM, kebijakan ini pasti akan
menambah beban rakyat. Padahal selama ini alasan tidak lah pernah
terbukti, kenaikan BBM membuat rakyat lebih sejahtera, pelayanan
kesehatan dan pendidikan masyarakat semakin baik. Semua itu hanya
menjadi pepesan kosong belaka, tidak pernah terbukti. Yang terjadi malah
sebaliknya.
Ketika voting yang menentukan, di mana aspirasi
rakyat yang terbebani? kita juga mempertanyakan,apa relevansinya
argumentasi pro dan kontra yang di ajukan oleh masing-masing pihak?
Menjadi benar apa yang pernah di katakan oleh Muhammad Iqbal, pemikir
Pakistan saat dirinya mengkritik Demokrasi. “Demokrasi hanya menghitung
jumlah kepala, tapi tidak memperhitungkan isi kepala (pemikiran) !!“
begitu juga saya selaku penulis pernah dalam media www.kompasiana.com
dan juga di beberapa media online menuliskan bahwa sesungguhnya
Demokrasi telah melunturkan semangat jiwa pembukaan UUD 1945.
Saturday, 29 June 2013
SURAT UNTUK ORANG TUAKU RAKYAT INDONESIA
Salam hangat dan permohonan maaf...
Ibundaku yang sabar,
Seperti yang engkau ketahui, bahwa pada hari Senin yang lalu tanggal 17
Juni 2013 para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat
digedungnya yang mewah dan megah mereka telah mengambil keputusan
terkait perubahan RAPBNP 2013 dalam Sidang PARIPURNA disenayan sana,
artinya ibu, dalam beberapa hari saja Bapak PRESIDEN melalui
Mentri-menterinya di Istana akan segera menaikan harga BBM bersubsidi
yang selama ini kita nikmati, sebelum keputusan itu di umumkan seketika
itu pula kami anakmu dari berbagai kampusSe-Indonesia dengan
berwarna-warni almamater, dengan gagah berani dan tekad yang kuat turun
kejalan menentang kebijakan tersebut, kami menilai dengan dinaikannya
harga BBM secaraotomatis pula harga-harga kebutuhan dapur seperti cabe,
sayur, beras, telur dan susu untuk adik bayi juga ikut naik, dan kami
tidak mau melihat ibu sedih dan merasa susah dikemudian hari, taukah ibu
bahwa dalam perjuangan kami menolak kebijakan tersebut anakmu ini rela
bersimbah darah karena dipukul pentungan dan bambu, mata ini perih dan
dada sesak karena harus terkena gas air mata terus menerus, tidak hanya
itu anakmu yang lain harus meregang nyawa dan gugur karena terluka, dan
maafkan kami ibuperjuangan kami tidak mampu membendung dan merubah
keputusan itu.
Thursday, 20 June 2013
PERNYATAAN SIKAP RAPAT KERJA NASIONAL MAHASISWA INDONESIA
PERNYATAAN
SIKAP
RAPAT
KERJA NASIONAL MAHASISWA INDONESIA
(KOMANDO)
Mengingat
dari hasil pernyataan sikap yang dihasilkan dalam Konsolidasi Mahasiswa
Nasional Indonesia di Makasar dan manifesto yang di lahirkan di
cirebon, serta di dasari berbagai kasus yang bergejolak di masing-masing
wilayah NKRI, serta nilai-nilai
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila
sebagai Falsafah Bangsa, Idiologi Negara dan Sebagai bangsa yang berdaulat di
bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta berkepribadian secara budaya.
Maka Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia secara tegas dan jelas bahwa
kedaulatan NKRI sebagai negara yang merdeka harus segera di selamatkan!!!.
Mengembalikan ruh
perjuangan adalah tanggung jawab gerakan mahasiswa untuk terus berjuang
memperbaiki nasib bangsanya, membebaskan rakyat dari ketertindasan dan
penderitaan yang dilakukan oleh Rezim SBY-Boediono karena itu adalah
konsekuensi KITA sebagai negara yang merdeka.
Maka KOMANDO bersikap :
Friday, 17 May 2013
Bandung, 10 Mei 2013 hari Saptu
Ratusan Bc di BB terus bergulir begitu masif nya, sehingga bisa di
hitung dlm satu hari rata2 tidak kurang dr 20 Bc terkonsumsi dan
dikomsumsi utk di baca atau utk di abaikan. Rasanya ini pun juga sama
diakun media lainnya bait twiter maupun fb.
Semua memiliki alur
fakta dari pengembangan wacana yg dinyatakan untuk meyakinkan siapapun
yg membaca baik itu sahabat, saudara dan kader.
Dalam alur fakta yg dikembangkan semua menuju inti sari yg sama yaitu :
Telah terjadi kondisi yg darurat dlm proses menjalankan fungsi dan
tugas negara dan pemerintahan Indonesia di semua lini trias politika
dimna Indonesia menganut itu.
Dg dihadapkan pondasi dari cita-cita
Indonesia merdeka yg tertuang dlm Proklamasi, Mukadimah UUD 45 yaitu
Pembukaan serta Pancasila sbg Idiologi Negara dan Falsafah bangsa.
Amandemen UUD 45 sudah sampai titik mendasar sebagai sumber segala
sumber masalah yg menjadi pijakan lalainya aparatur negara dan
pemerintahan dlm menjalankan amanat cita2 kemerdekaan Indonesia yg telah
digariskan dlm Pembukaan UUD 45 sebagai sari dari tujuan Indonesia
merdeka.
Tuesday, 7 May 2013
SERUAN!!!
Atas dasar Manifesto Hasil Keputusan
Musyawarah Nasional Mahasiswa Se Indonesia Konsolidasi Mahasiswa Indonesia
(KOMANDO) Menetapkan dan menyerukan kepada MAHASISWA, PEMUDA, PELAJAR SERTA
RAKYAT di seluruh Indonesia. Dimulai dari tingkat kampus, tingkat
Kota/Kabupaten dan Propinsi untuk melakukan Konsolidasi dan melakukan
perlawanan dalam Aksi Demostrasi secara serentak didaerah masing-masing dengan
menduduki objek-objek fital dalam gerakan Nasional pada Tanggal 01 Oktober
2012, dan Menetapkan OKTOBER Sebagai Bulan aksi NASIONAL Mahasiswa bersama
rakyat serta Aksi Besar 28 Oktober 2012 (sumpah pemuda) dalam perlawanan akhir
sekaligus kemenangan gerakan Perlawanan untuk Perubahan.
1.
Konsolidasi
Mahasiswa Nasional Indonesia juga mengecam pihak POLRI yang masih terus
melakukan penahanan terhadap Mahasiswa dan rakyat dalam bentuk kriminalisasi
gerakan aksi demostrasi.
2.
Konsolidasi
Mahasiswa Nasional Indonesia juga mengecam kepada pihak perguruan tinggi yang
melakukan Sanksi DO (Drop Out) dan Scorsing kepada mahasiswa yang bergerak
dalam kesadaran pembelaan hak rakyat tertindas.
Ditetapkan
dan sisahkan di Cirebon 18-19 September 2012
MANIFESTO HASIL KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA SE-INDONESIA
MANIFESTO
HASIL KEPUTUSAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA
SE-INDONESIA
HASIL KEPUTUSAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA
SE-INDONESIA
TEGUHKAN SIKAP PERSATUAN NASIONAL DALAM MEWUJUDKAN KOMITMEN
“MAKLUMAT MAHASISWA BERSATU UNTUK RAKYAT”
(MENGGUGAT SBY DAN BOEDIONO
MUNDUR DARI JABATANNYA ADILI SEADIL-ADILNYA SERTA CABUT MANDAT DPR/MPR)
KONSOLIDASI MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(KOMANDO)
“MAKLUMAT MAHASISWA BERSATU UNTUK RAKYAT”
(MENGGUGAT SBY DAN BOEDIONO
MUNDUR DARI JABATANNYA ADILI SEADIL-ADILNYA SERTA CABUT MANDAT DPR/MPR)
KONSOLIDASI MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(KOMANDO)
Dengan didasari pandangan obyektif Propinsi dan dengan dasar strategis bahwa pemerintah SBY dan BOEDIONO secara tegas dan jelas telah membawa Negara Indonesia keluar dari rel kesejarahan bangsa yang telah diamanatkan dalam maksud dan cita-cita Indonesia Merdeka di dalam Proklamasi 17 Agustus, Pembukaan UUD 1945 , melenceng jauh dari nilai-nilai Pancasila sebagai Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara Indonesia, yang harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.
KRONOLOGIS PEMBUBARAN DAN PENCEKALAN MUNAS MAHASISWA SE-INDONESIA DI CIREBON 18-20 SEPTEMBER 2012
JUNI 2012
24 Juni 2012 :
Inisiatif untuk melakukan sebuah Musyawarah Nasional Mahasiswa Se-Indonesia di gagas pada bulan Juni 2012, paska Pertemuan Mahasiswa Tingkat Nasional-Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) 18-20 Mei 2012 di Makassar. Hal ini merupakan amanat hasil dari konsolidasi di Makassar untuk melanjutkan konsolidasi kembali pada bulan September 2012 dalam agenda kembali bermusyawarah dikarenakan melihat kebutuhan akan adanya pertemuan tingkat Nasional di level Mahasiswa yang bertemu untuk membahas jalan keluar dari persoalan bangsa hari ini dan harus dalam bentuk yang lebih konkret.
Akhirnya, keputusan pun diambil
untuk melaksanakan Munas di kampus Unswagati Cirebon pada tanggal 18-20 bulan
September 2012.
Dasar keputusan
Cirebon sebagai tuan rumah
Musyawarah Nasional Mahasiswa Indonesia adalah mengambil semangat kesejarahan
djuang Cirebon dalam menegakkan eksistensi Nusantara dan Kemerdekaan Indonesia
yang tercermin dalam rangkaian sejarah perlawanan Raja Demak bersama Sunan
Gunung Jati terhadap Portugis di Batavia serta pengakuan dunia Internasional
terhadap Kemerdekaan Indonesia dalam kesepakatan Perjanjian Linggar jati. Semangat
ini secara simbolik oleh Panitia Pelaksana menjadikan lambang Macan Ali sebagai
lambang MUNAS Mahasiswa Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)