TEGUHKAN SIKAP PERSATUAN
NASIONAL DALAM MEWUJUDKAN KOMITMEN
“MAKLUMAT MAHASISWA
BERSATU UNTUK RAKYAT”
MENGGUGAT SBY DAN BOEDIONO
MUNDUR DARI JABATANNYA ADILI
SEADIL-ADILNYA SERTA CABUT MANDAT DPR/MPR
KONSOLIDASI MAHASISWA
NASIONAL INDONESIA
(KOMANDO)
Dengan didasari pandangan
obyektif Propinsi dan dengan dasar strategis bahwa pemerintah SBY dan
BOEDIONO secara tegas dan jelas
telah membawa Negara Indonesia keluar dari rel kesejarahan bangsa yang telah diamanatkan
dalam maksud dan cita-cita Indonesia Merdeka di dalam Proklamasi 17 Agustus,
Pembukaan UUD 1945 , melenceng jauh dari nilai-nilai Pancasila sebagai Falsafah
Bangsa dan Ideologi Negara Indonesia, yang harus berdaulat di bidang politik,
berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.
Rezim SBY-Boediono telah
melakukan pengkhianatan kepada rakyat berupa kegagalan di berbagai bidang
antara lain:
1.
Kegagalan Bidang Ekonomi :
Rezim
SBY selalu mengklaim Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik setiap
tahunnya. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dengan
kondisi masyarakat pada umumnya.
2.
Kegagalan Bidang Politik :
Sistem
pemilu di Indonesia hanya melahirkan pemimpin-pemimpin yang korup dan tidak
bermoral. Karena proseduralnya tidak dijalankan secara jujur, adil dan
berideologi kerakyatan.
3.
Kegagalan Bidang Budaya :
Pemerintah
tidak mampu melindungi dan melestarikan warisan budaya Bangsa yang diklaim oleh
negara asing.
4.
Kegagalan Bidang Sosial :
Konflik
Sosial yang terjadi di masyarakat tidak mampu diselesaikan oleh pemerintah.
5.
Kegagalan Bidang Hukum :
· Penegakkan
hukum yang cenderung berpihak kepada golongan masyarakat ekonomi kelas menengah
atas. Hal
ini
terlihat pada kesewenangan aparat terhadap penanganan kasus pembelaan rakyat
golongan ekonomi
menengah
ke bawah.
·
Pemerintah tidak
melaksanakan amanat Reforma Agraria.
6.
Kegagalan Bidang Pertahanan dan
Keamanan :
Pemerintah
tidak mampu melindungi masyarakat dari aksi teror yang kerap terjadi di
Indonesia, baik yang dilakukan oleh teroris, ormas maupun aparat keamanan itu
sendiri.
7.
Kegagalan Bidang Pendidikan :
Biaya
pendidikan mahal yang masih sulit di jangkau rakyat miskin
8.
Kegagalan Bidang Kesehatan :
Rakyat
miskin masih kesulitan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan sehingga
menimbulkan tingginya angka kematian ibu dan bayi, balita bergizi buruk, dan
busung lapar di berbagai daerah di Indonesia.
9.
Kegagalan Bidang Hub.
Internasional :
Pemerintah
tidak mampu menjamin keselamatan TKI di luar Negeri
10. Kegagalan Bidang Kedaulatan Bangsa :
Pemerintah
tidak mampu mempertahankan kedaulatan yang diamanatkan dalam pembukaan UUD
1945. Hal itu terlihat dari eksploitasi SDA oleh asing dan terampasnya
pulau-pulau di Indonesia seperti Ambalat, sipadan, ligitan dll.
Atas semangat Persatuan Nasional
dalam bingkai Gerakan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2012 kembali meyakinkan
gerakan mahasiswa Indonesia untuk berkonsolidasi dalam menyatukan tekad dan
berkomitmen terhadap kesepakatan keputusan mahasiswa bersatu yang telah
melahirkan maklumat Mahasiswa Bersatu Untuk Rakyat Yaitu:
1. MENGGUGAT SBY DAN BOEDIONO
MUNDUR DARI JABATANNYA dan ADILI SEADILADILNYA
2. CABUT MANDAT MPR/DPR
Mewujudkan maklumat mahasiswa
bersatu adalah harga mati yang harus mampu dilaksanakan atas kesadaran tinggi
dengan menjungjung Eksistensi kedaulatan kemerdekaan Indonesia dalam mewujudkan
kedaulatan rakyat, dengan komitmen ini, kembali dikonsolidasikan di
masing-masing daerah dan direalisasikan dalam gerakan nyata pada tanggal 1 Oktober
2012 dan menetapkan OKTOBER 2012 sebagai BULAN AKSI NASIONAL Mahasiswa bersama Rakyat.
MANIFESTO
HASIL KEPUTUSAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA
SE-INDONESIA
Di tetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas)
Mahasiswa se-Indonesia
Cirebon,
18-19 September 2012